Share

Bab 66

"Bik Yati, apa Pangeran bangun?" tanyaku saat wanita paruh baya itu membukakan pintu untuk kami.

"Nggak, Non. Tidurnya anteng banget."

"Makasih ya, Bik." Wanita itu tersenyum dan mengangguk, kemudian berjalan meninggalkan kami berdua di ruang tamu.

Aku hendak berjalan menuju kamar. Namun tangan kokoh Pras meraih lenganku.

"Jangan pergi, temani aku di sini!"

Aku menghentikan langkahku, lalu duduk di samping Pras.

Malam ini sangat dingin dan sepi. Sayup-sayup terdengar suara alunan musik dan karaoke dari salah satu bungalow yang tak jauh dari tempat kami saat ini. Aku memeluk tubuhku sendiri karena dingin.

Pras menghela napas panjang beberapa kali. Ia menatapku lekat.

"Kenapa?" tanyaku.

"Aku minta maaf soal tadi. Aku salah, sudah mengabaikanmu." Pras bicara serius dengan tatapan tak berpindah dari mataku.

Aku menghela napas pelan.

"Iyaaa, lain kali Aku nggak usah diajak jika kamu ingin berkumpul dengan keluargamu," ujarku pelan.

Pras menggeleng.

"Tidak. Aku nggak masala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Just Rara
yg gentle dong pras jadi laki2,lansung ungkapin aja perasaan km sm sera,ntar ditikung yg lain lg baru tau rasa km
goodnovel comment avatar
Riki Arpiant
ga gentle bgt ini sipras.tinggal tembak aja,kelar urusan.
goodnovel comment avatar
Hgfaa Gfa
pras ni gak jelas, gak tegas sama grace kyk masih ngaseh harapan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status