Share

Bab 86

Tirta Prasetya

"Aku mohon biarkan Dido mendampingiku, Pras!"

Lagi-lagi Sera memohon padaku. Padahal ia tahu aku tidak punya hak melarangnya. Ini perusahaannya. Aku hanya mendampinginya dalam mengelola semua perusahaannya.

"Baiklah. Tapi aku minta kamu hati-hati!" Aku membelai kepalanya.Ya, hanya sebatas membelainya lembut. Andai saja Aku bisa, ingin sekali memeluknya lagi. Sungguh aku sangat takut jika sampai.kehilangan wanita ini..

"Pasti, Pras. Mulai saat ini Aku akan menjaga jarak dengan Dido. Aku tau kami tentu tidak akan bisa seakrab dulu lagi."

Aku sedikit lega mendengar ucapan Sera. Sesaat kami saling diam.Tiba-tiba aku teringat dengan Giska.

"Bagaimana acara di sekolah Giska? lancar?"

Sera mengangguk sambil tersenyum. Kami duduk bersebelahan di sofa panjang.

"Aku nggak nyangka Giska itu berani tampil ke depan membaca puisi di atas panggung, Pras."

Sera bercerita begitu bersemangat tentang Giska.

"Oh ya? Wah, Sayang Aku nggak lihat. Apa kamu merekamnya?'"

"Ada, ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Just Rara
geregetan sm si pras apa susahnya sih bilang cinta sm sera
goodnovel comment avatar
Wilda Disa
gemes bgt ma Tirta knp sih gak langsung ngomong aja gituh, bahwa dia cinta sama Sera dan knp selalu dalam hati ngomongnya
goodnovel comment avatar
Partinah Partinah
lama2 tirta kok dongo ya, tinggal bilang ajj masalah sera nerima apa ga urusan belakangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status