Share

Bertemu Anjas

Adeera meninggalkan kantor dengan wajah bersimbah air mata Sementara Elang langsung menghampiri sang sekretaris dan meminta pendapatnya. Perempuan yang tak lagi muda itu jelas terkejut mendengar penuturan sang bos.

“Pak Air memang keterlaluan. Pantas saja Mbak Adeera angkat kaki. Apa Bapak pikir pekerjaan itu mudah dan bisa dikerjakan seorang diri? Seharusnya Bapak membentuk team khusus untuk divisi baru ini. Kalau begini, Bapak sama saja melanggar visi dan misi perusahaan ini,“ cerocos sang sekretaris, panjang lebar. Membuat Elang mematung. Seketika rasa bersalah menyeruak di hatinya.

Sekretarisnya benar. Apa yang ia perintahkan pada Adeera sudah melanggar visi dan misi yang dibuatnya.

“Oh My ...“ Dia mengacak rambut dengan kedua tangannya dan mengusapnya kembali. Lalu kembali ke ruangannya.

“Bagaimana bisa maju perusahaanmu, kalau kamu tak memerhatikan kesejahteraan karyawanmu, Lang?“ Dia bermonolog. Lalu memejamkan matanya sejenak. Sejurus kemudian, menghela napas panjang. Sete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status