Share

Rumit

“Enggak usah segitunya ngelihatin aku. Nanti kalau kamu naksir, kamu juga yang ribet.“

Ucapan Elang yang disertai senyuman geli membuat Adeera langsung melotot dan mencubit lengan kokoh itu.

“Aw ... Kamu ini apa-apaan. Sakitlah.“ Elang menggerutu. Tapi Adeera malah tersenyum. Dalam hati merasa bangga pada sosok yang terkadang menyebalkan itu.

.

Mobil berhenti tepat di depan pagar rumah Adeera. Gadis itu turun, diekori Elang yang  matanya meliar ke sekeliling rumah yang tiba-tiba membuat kepalanya dilanda pusing.

“Ini rumah kamu?“ tanyanya. Kali ini mata Elang memicing dan tangan berpegangan pada pilar kecil di teras rumah Adeera.

“Iya, Pak. Bapak mau mampir dulu?“ balas Adeera. Elang hampir mengangguk, tapi urung karena pusing yang semakin menyerang kepalanya.

“Bapak nggak apa-apa?“ Adeera langsung menaruh barang-barangnya di meja d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status