Share

Bab 24

Setelah sampai dipasar, Arjuna memarkirkan mobilnya lalu berjalan mengikuti Ratih. Seumur hidup baru kali ini, Arjuna menginjakkan kaki dipasar. Meski sedikit risih dengan tatapan orang-orang, namun ia tetap mengikuti Ratih dari belakang.

"Kalau Tuan capek, sebaiknya menunggu dimobil saja. Apalagi disini tempatnya kotor. Saya lihat Tuan tidak nyaman."ucap Ratih sopan.

"Kenapa orang-orang itu menatapku aneh?"tanya Arjuna heran sekaligus risih.

"Karna rupa dan penampilan Tuan begitu menawan. Mereka seperti melihat artis masuk pasar."ucap Ratih terkekeh.

"Ada-ada saja."gumam Arjuna acuh.

Setelah membeli bumbu-bumbu dapur pesanan ibunya, Ratih menghampiri penjual sayur. Tangannya dengan cekatan memilih berbagai sayuran. Setelah membayar, ia segera beranjak untuk pulang.

Arjuna tak sampai hati membiarkan Ratih membawa belanjaannya sendiri. Tangannya kini mengambil alih 2 kresek besar itu. Orang-orang dipasar masih saja menatap kagum pada Arjuna. Bahkan sampai ada yang memotret
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status