Share

Sembilan belas

"Mas!" Santi tersentak mendengar dirinya disebut sebagai wanita tak bermartabat, harga dirinya sungguh dipermainkan.

"Bu, tak perlu memujiku seperti itu. Semuanya tak ada artinya jika memang kita tak berjodoh. Aku bersedih, tentu. Sepuluh tahun bersama bukalah waktu yang singkat. Sayang, hubungan ini harus berakhir karena penghianatan. Mungkin, ini jalan Tuhan agar aku tidak terlalu menangisi perpisahan ini, Tuhan ingin menunjukkan bahwa dia bukanlah imam yang baik untukku."

"Jaga bicaramu, Mbar! Tak pantas mulutmu berkata seperti itu. Kamu pikir dirimu itu wanita suci?"

"Aku tak pernah mengatakan diriku ini suci. Setidaknya aku tidak menghianati janji yang telah terucap di hadapan Allah."

"Kamu jangan diam saja. Mereka telah menghinaku, Mas!" seru Santi sambil terisak dalam pelukan Rudi. "Mereka keterlaluan, Mas. Ibumu keterlaluan, salahku apa, Mas? Mengapa cinta kita harus seperti ini?" imbuhnya sambil menangis meraung.

Mendengar ucapan kekasihnya, Rudi pun ikut emosi. Lelaki itu ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lia latuparissa
sadis klo ambar sampai diperkosa cerita g bermoral
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
pelakor jahanam hempaskan dia thor dengan sepedih²nya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status