Share

BAB 101

"Apa yang terjadi?"

Itulah yang menjadi pertanyaan semua orang saat ini.

Apalagi ketika ledakan tadi, seluruh stadion terasa berguncang cukup hebat, lalu kabut menutupi pemandangan semua orang.

Wosh!

Para tetua menggunakan kekuatannya, dengan satu kibasan tangan, kabut yang menutupi seluruh stadion berhasil di sapu bersih.

Saat ini, di tengah stadion ada dua tubuh yang sama-sama terbaring dengan jarak yang cukup berjauhan.

"Oh, tidak!" Seru Andini terkejut. Ia melihat Awan terbaring dengan kondisi begitu menggenaskan, dua puluh meter dari posisi batu kalam berada.

"Apa pusaka raja menolaknya?" Jantung Andini seakan berhenti berdetak karena saking terkejutnya.

Awan sudah cukup cerdik dengan mengecoh Juna untuk mendapatkan pusaka raja. Siapa sangka, jika pada detik terakhir, usaha tersebut ternyata gagal total.

Awan mengalami cidera yang sangat parah. Sulit untuk menebak, apa ia masih hidup atau sudah mati dengan cidera separah itu. Karena, hampir semua pembuluh darahnya pecah dan seku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status