Share

BAB 103

Tanpa mereka ketahui, saat Awan terluka parah sebelumnya dan emosinya bangkit, itu memicu beberapa kekuatan yang terpendam di dalam tubuhnya. Kemampuan pemulihan Huo dengan cepat meregenerasi sel-sel yang yang telah rusak di dalam tubuh Awan.

"Tidak ada yang boleh menyakiti keluargaku."

"Siapapun yang menyakiti orang-orang yang ku sayangi, harus mati."

Awan bersuara dan mengucapkan kalimat yang sama sebanyak dua kali. Saat selanjutnya, ia mengangkat wajahnya dan matanya terbuka sepenuhnya, tampak pupil matanya telah berubah warna menjadi kuning keemasan.

"Itu, mata raja!" Seru khalayak terpana.

Para tetua, juga tidak kalah tercengang, mereka sangat kenal dengan pemilik mata tersebut.

Bukankah spirit Gumara sudah lenyap dari dalam tubuh Awan? Lalu, bagaimana bisa mata itu bangkit kembali?

Seluruh tubuh Datuk Taring Putih bergetar hebat karena saking senangnya. Lalu, dengan penuh kesadaran, ia turun dari kursi kebesarannya dan berpindah tempat ke dekat Awan.

Melihat dari dekat mata ema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sumpena
mantap alur ceritanya,,seakan terbawa ke alam nyata,...smangat terus ka buat alur ceritanya...smoga sehat selalu dan di lancarkan semuanya... aamiin
goodnovel comment avatar
Andi Nurdiyanto
kenapa bab 103 tidak bisa dibuka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status