Share

BAB 90

"A-apa yang terjadi?"

Beberapa tetua coba melihat jiwa sejati Awan. Meski tidak memiliki mata sekuat Datuk Taring Putih, tapi mereka tetap melakukannya karena terdorong oleh rasa penasaran ketika mendengar penjelasan Datuk Taring Putih.

Seperti yang sudah diduga, delapan tetua ini tersentak mundur dengan cara yang lebih parah. Ada yang sampai mengeluarkan darah dari telinga mereka, ada juga yang sampai batuk darah.

"Apa yang terjadi?" Bisik Awan pada Andini.

Ia tidak mengerti kenapa para tetua di depannya itu menjadi gelisah dan bahkan tanpa sebab yang jelas, mereka berdarah.

Saat itu, Andini hanya bisa menggelengkan kepala. Ia juga tidak mengerti, tapi menurut pemahamannya, tetua sampai mengalami kondisi seperti sekarang, karena sedang mencoba melihat inti jiwa Awan.

Andini tentu tahu dengan kemampuan hebat para tetua ini. Mereka memiliki mata istimewa dan bisa mempelajari sampai hati terdalam seseorang, hanya dengan menatapnya saja.

Mata itu disebut dengan istilah 'mata dewa'

Hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status