Share

BAB 95

Datuk Taring Putih hanya bisa menghela napas dalam. Meski ia setuju dengan pendapat Andini, tapi ia tidak mungkin menentang suara mayoritas rakyat saat ini.

"Keputusan sudah dibuat. Dia mampu atau tidaknya, maka itu akan menjadi takdirnya dan juga takdir bangsa harimau."

Lalu, Datuk Taring Putih menambahkan, "Terakhir, keputusan akhirnya tetap ada pada pusaka itu sendiri. Pusaka Raja Harimau bukanlah pusaka yang bisa di klaim oleh sembarang orang. Siapapun yang menang, maka dia harus di akui oleh pusaka terlebih dahulu. Jika ternyata pusaka raja harimau menolaknya, maka pihak yang kalah bisa tetap maju untuk mengklaim pusaka raja."

Ya, itu adalah pilihan yang paling bijak yang bisa diambil oleh Datuk Taring Putih.

Meski sedikit tidak senang dengan kalimat Datuk Taring Putih, namun sedetik kemudian, senyum Datuk Belang Abu segera mengembang. Itu karena ia yakin dengan peluang cucunya untuk mendapatkan pusaka raja tersebut nantinya. Paling tidak, cucunya itu dapat menghancurkan Awan ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status