Share

ketakutan

Aku menyusuri lorong rumah sakit, aku meninggalkan ibu Ilma dirumahku. Karena kupikir mas Deni pasti keteteran jika harus menunggu dirumah sakit sendiri. Lagipun, Ibu Ilma sangat setuju jika aku kemari.

Ku rapatkan langkahku dengan wajah mencari-cari kalau saja aku menemukan mas Deni. Beberapa kali aku bertanya kepada petugas, dimana rawat inap untuk bayi? lalu aku menuju kemana mereka mengarahkanku.

"mas Deni? bagaimana keadaan Tiara?" tanyaku mengagetkannya

"kamu, kenapa bisa disini? ibu bagaimana?" mas Deni bingung

"ibu ada dirumahku mas, kamu tenang aja" jawabku

ia mengangguk, kemudian menundukkan kepalanya lagi. Raut ketakutan sangat tampak diwajahnya, pandangannya kosong.

"kamu yang sabar ya mas, InsyaAlloh Tiara akan baik-baik saja" hiburku

Tapi ia tak menjawab sepatah katapun. ia menunjuk ke arah dalam ruangan. Dimana tampak seorang anak berada dalam inkubator dengan beberapa alat menempel didadanya.

"aku nggak tau mesti gimana Nay, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status