Share

67. Kemarahan Agam

Sepertinya kesabaran Agam benar-benar diuji akhir-akhir ini. Yang lebih menyakitkan lagi, orang tuanya ikut berperan untuk memberikan beban berat di punggungnya. Sudah cukup Agam dibuat gila dengan permasalahan perusahaan. Namun sepertinya orang tuanya tidak mengerti dan kembali membebaninya dengan perjodohan konyol.

Andai saja Pak Dandung tidak bercanda mengenai perjodohan, mungkin hal ini tidak akan terjadi.

Jujur, Agam selalu menghindari konflik. Sialnya kali ini dia yang terjebak di dalamnya. Yang lebih menyedihkan, orang tuanya sendiri yang menempatkannya dalam posisi seperti ini.

"Ada apa, Gam? Kenapa kamu datang malam-malam?"

Suara lembut itu membuat Agam mendongak. Di tengah temaram cahaya lampu, Agam bisa melihat ibunya tengah menuruni tangga. Piyama panjang yang melekat menjadi tanda jika wanita itu bersiap untuk tidur atau bahkan sudah tidur. Agam sengaja meminta Bibi Ajeng untuk membangunkan orang tuanya. Agam tidak bisa menunggu pagi untuk bertemu mereka. Dia ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wartini
ini kenapa sih orang tua kok egois betul
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status