Share

68. Cuti Dadakan

Sepertinya Cia sudah lupa bagaimana caranya untuk bernapas. Posisi duduknya yang tegak menjadi bukti jika ia sedang tegang saat ini. Mata cantik itu masih fokus ke arah depan, menatap seorang pria yang tengah merapikan rambutnya dengan gel. Apapun yang pria itu lakukan, tak lekang dari pandangan Cia.

Gadis itu terpesona. Lagi-lagi dia kembali dibuat jatuh cinta pada Agam.

Pakaian batik telah melekat sempurna di tubuh Agam. Tubuhnya yang proporsional membuatnya terlihat bak model majalah. Karena itu juga Cia dibuat bungkam dengan pesonanya.

"Tutup mulut kamu."

Cia menutup mulutnya cepat. Dia mengalihkan pandangannya dari Agam. Lamunannya seketika buyar saat pria itu berbicara. Rasa malu langsung menyerangnya. Sepertinya memang lebih baik seorang Agam Mahawira tidak perlu mengeluarkan suara.

"Acara mulai jam berapa?" tanya Agam melirik Cia dari cermin.

"Jam empat sore."

Agam mengangguk dan kembali merapikan penampilannya. Sesekali dia melirik Cia yang duduk di belakangny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status