Share

26. Kebakaran Toko

"Uhuk! Uhuk!"

Bela yang tidur di kamar mes terbangun karena merasa ada banyak asap dan membuatnya terbatuk. Sedangkan Luna masih nyenyak karena dia tidur di kasur lantai. Dia memang gadis desa asli, yang tidak bisa tidur di kasur busa empuk.

"Asap apa ini?" Saat matanya terbuka, dia melihat asap hitam mengepul dan menerobos celah-celah. Tak lupa dia mengecek jam dinding, rupanya masih jam 02.00 pagi.

"Lun, bangun!" Bela bangun dan mengguncang tubuh Luna.

"Ada apa?" jawab Luna yang matanya masih merem.

"Lihat deh, asapnya banyak banget menerobos melalui celah itu. Ayo kita lihat!"

"Ck! Dasar! Siapa sih yang bakar–bakar tengah malam seperti ini? Ganggu orang tidur aja," gerutu Luna.

Lalu matanya membelalak dan seketika dia duduk saat otaknya mencerna perkataan mulutnya.

"Bela, ini jam berapa?" tanya Luna yang beralih menatap Bela.

"Jam dua."

"Hah?! Jangan-jangan… itu hantu, Bel?"

"Hust! Jangan ngaco deh! Ayo kita lihat!"

Karena Luna takut, dia berjalan di belakang Bela. Mereka ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status