Share

34. Fokus pada keluarga kecil kita

Saat ini, hati Ratna terasa ditikam belati yang sangat tajam. Air mata wanita itu meluncur tanpa aba–aba.

Semantara Fredy pergi begitu saja setelah mengatakan itu. Rasa iba di hatinya sudah dikalahkan oleh rasa muak karena tingkah Ratna sendiri.

"Hancur sudah semua! Hancur!"

Ratna berteriak bak orang kesetanan. Dia memukul dirinya sendiri lalu menjambak rambutnya hingga berantakan.

Sumi yang menyaksikan dari balik dinding dapur merasa iba. Sebagai sesama perempuan, dia bisa merasakan sakit hati yang di alami Ratna. Terlebih itu adalah buah dari perbuatannya sendiri.

Sekitar beberapa menit, Ratna bangun dari posisinya yang sekarang. Namun, dia melihat Fredy yang kembali keluar dengan wajah segar seperti habis mandi.

Baru saja hendak buka suara, Fredy sudah berkata terlebih dulu.

"Tidak usah menungguku! Mungkin aku akan pulang dua hari lagi."

Ratna menanggapinya dengan tersenyum. Dia menjadi enggan berbicara lagi.

Fredy pun hanya meliriknya sekilas lalu pergi. Tentu saja ke ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status