Share

30. Kompres Dingin

Bahkan hewan memiliki batas kesabarannya ketika diganggu oleh makhluk-makhluk yang ada di sekitarnya. Namun, agaknya Dirga patut mendapat penghargaan karena kesabarannya yang tak ada habisnya. Entah seberapa banyak cercaan ayahnya yang diterima baik oleh rungunya perihal hal yang dia lakukan, Dirga masih tetap menganggap laki-laki itu sebagai seorang ayah.

Satu tamparan keras yang dilayangkan pada pipi kirinya tak membuat Dirga mendongak dan membalas tatapan sang ayah. Alasannya cukup dan hanya satu yang membuat ayahnya berlaku sedemikian. Dengan ponsel ayahnya yang menampilkan balapan terakhirnya beberapa waktu lalu ditunjukkan pada Dirga.

"Masih balapan lagi?! Kamu mau bunuh diri ikutan olahraga gini, ha?!"

Sebenarnya, bukan Dirga tak bisa membalas perkataan ayahnya perihal bagaimana dia bisa senang dan bahagia dengan pilihannya menjadi pembalap, hanya saja sang ayah tak mau tahu soal itu. Ayahnya selalu menganggap, jika balapan adalah olahraga yang hanya sedang mempertaruhkan nyawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status