Share

Ikut atau tidak.

Cepat angkat bodoh! kenapa malah diam di situ.” bentakan Mahen cukup menyadarkan Bas.

“Eh. Iya tuan.” Dengan cepat Bas, mengangkat tubuh Alana yang terkulai lemas. Setelah itu Bas berjalan dengan sedikit berlari menuju mobil sambil membopong tubuh Arleta.

Sedangkan Mahen, berjalan di belakang Bas. Tidak lupa Mahen juga menutup pintu rumah Arleta. Pria itu berlari menyusul Bas, lalu membukakan pintu mobil.

Bas segera menidurkan Arleta di kursi belakang, setelah itu baru Bas ikut masuk kedalam mobil, sebelumnya tadi Mahen sudah masuk, dan duduk di kursi depan.

“Cepat Bas! Kau lambat sekali.” protes Mahen.

Mahen menoleh ke belakang, untuk melihat kondisi Arleta. Dengan perasaan khawatir.

“Ini sudah ngebut tuan!” jawab Bas. Lalu menambah kecepatan laju mobilnya.

Baru kali ini, Bas melihat Mahen begitu peduli dengan wanita, apalagi hanya seorang Office Girl. Atau mungkin karena kejadian siang tadi?

‘Ah! Tapi, ya sudahlah!’

Setelah empat puluh menit perjalanan, akhirnya mereka tiba di rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status