Share

Jangan Bermain-main dengan Aaron!

Sore ini Valia berada sorang diri di dalam kamar inapnya, Aaron tengah pergi untuk mengurus sesuatu kondisi genting di kantornya. Valia menegaskan pada Aaron kalau dia akan baik-baik saja sampai Aaron kembali.

Gadis itu kini diam menatap kedua kakinya yang kini terasa berat, fakta menyedihkan Valia dengarkan saat dokter mengatakan ia tidak bisa berjalan untuk satu sampai dua bulan ke depan.

"Menyedihkan," lirih Valia mendengus pelan memeluk bonekanya. "Lagi-lagi aku harus merepotkan orang lain."

Gadis itu mengembuskan napasnya panjang sebelum pintu kamar inapnya tergeser sedikit.

Valia pun melebarkan kedua matanya menatap siapa yang ada di luar sana.

"Aaron..," panggil Valia, ia menatap sebuah sepatu pantofel yang nampak di depan sana, serta siluet banyak orang berbaju hitam.

Detak jantung Valia mulai berpacu, siapa mereka?

Pintu kaca buram itu pun terbuka, di sana Valia meremas selimutnya menatap dua laki-laki yang masuk ke dalam ruangannya.

"Ohhh... Putri Geraldi," ujar seora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status