Share

Bab 26 Keputusan Farzana

Ide Nadia tentang mencari seorang asisten memang patut dipertimbangkan. Apalagi Boim termasuk orang yang sulit mengatur jadwal. Tawaran ceramah selalu ia terima begitu saja tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Pernah suatu ketika ia sedang mengisi di satu masjid tiba-tiba mendapat telepon dari seseorang. Orang yang menelepon itu mengingatkan bahwa seharusnya ia mengisi kajian di masjid sana. Akan tetapi Boim malah lupa dan menerima tawaran ceramah di masjid dekat rumahnya. Mau tak mau ia pun meminta maaf kepada para jamaah karena harus menghentikan ceramahnya detik itu juga. Beruntung mereka bisa memakluminya. Kalau tidak mungkin Boim sudah kena amukan ibu-ibu. Tapi ya begitu, ia dihinggapi rasa bersalah. Dan Boim berjanji tak akan mengulangi kesalahan itu lagi.

Maka dari itu agar jadwal ceramahnya tertata rapi tentu saja ia membutuhkan seorang asisten. Tidak mungkin kalau Boim mengaturnya sendiri. Yang ada malah ia keteteran sendiri. Akan tetapi masalahnya, siapa orang yang pantas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Farzana Nazia
bagus sekali untuk cerita ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status