Share

Gadis yang Tertawan bab 34

Wasi mengetuk jendela kamar Ananta, pria itu sudah memastikan keamanan dirinya lebih dahulu sebelum menyelinap ke tempat ini. Ia memakai baju pangsi hitam, senada dengan kain penutup wajahnya agar tidak dikenali banyak orang.

"Siapa di sana?" Suara Ananta terdengar dari dalam, cahaya bulan yang masuk melalui selah ventilasi di atas jendela. Bayangan Ananta membuat siluet hitam.

"Wasi, bukalah jendelanya, aku ada pesan untukmu," pinta Wasi yang segera dituruti Ananta.

"Kau gila? Bagaimana kalau penjaga rumah ini melihatmu!" sentak Ananta, ia terkejut atas tindakan nekat yang Wasi lakukan dengan mendatanginya. Ia kira Bima dan yang lain sudah pulang ke rumah persembunyian setelah mengantar ia pulang.

"Aku hanya ingin menyampaikan pesan. Paman Bima berharap kau bisa mendapatkan informasi keberadaan Bumi. Apa ia masih hidup atau sudah mati."

Mata Ananta tidak fokus, sibuk memperhatikan keadaan. "Aku akan berusaha, tapi di mana aku bisa menemui kalian kalau aku sudah mendapat informasi?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status