Share

Bel, itu bukannya Kakek kamu?

Setibanya di kediaman Wijaya, dari gerbang Bella sudah melihat Ramel sedang duduk di balkon kamar. Jantung Bella langsung dak dik duk di dalam sana.

"Bel, aku langsung pulang ya?" ucap Rara saat Bella membuka pintu mobilnya.

"Oh, kamu gak singgah dulu?" sahut Bella.

"Lain kali aja ya? Soalnya aku mau ke salon, persiapan untuk besok," ucap Rara sambil mengedipkan mata, "Oh iya, jangan lupa untuk meminta izin sama sepupu kamu yang gila itu," lanjutnya.

"Iya, iya," jawab Bella sambil tersenyum.

"Dah..., aku pergi dulu ya." Rara melambaikan tangan dan dibalas oleh Bella.

Setelah mobil Rara ke luar dari gerbang, Bella bergegas masuk ke dalam rumah. Kaki mungilnya melangkah menaiki anak tangga, setibanya di depan pintu kamar! Bella menarik napas dalam-dalam sebelum membukanya.

"Kamu dari mana? Ini sudah jam berapa?"

Pertanyaan itu menyambut Bella saat menjulurkan kepala dari balik pintu. Ia sudah mendung pertanyaan itu pasti ke luar dari mulut Ramel.

"Maaf, tadi aku menemani Rara belanja,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Jenina Chaterine
kenapa tokoh utama mlhn pd mninggal, trus kpn kejahatan james terungkap
goodnovel comment avatar
Tetesan air
sabar ya kak, malam ini kita up lagi
goodnovel comment avatar
Ayra tulquluf Ayra
novelnya kok sekali aja bisa dibaca, bab selanjutnya ngak bisa langsung pindah ke novel yg lain padahal msih punya koin untuk di pakek buka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status