Share

Pantaskah seorang pembunuh mendapat warisan?

"Aku tidak melakukan apa-apa," jawab Ramel dengan santai.

"Jika kamu tidak melakukan sesuatu! Papah tidak mungkin menagis seperti ini," bantah Bella yang tidak percaya, "Aku mohon kepadamu, tolong jangan sakiti Papah. Aku rela menjadi pelayan di rumah ini sampai seumur hidupku, asal jangan siksa Papah," lanjutnya sambil berurai air mata.

Ramel menghela napas kasar, ia bangkit dari lantai lalu pergi tanpa bicara. Sedangkan Bella masih tetap di sana, ia membantu ayahnya bangkit dari lantai lalu menuntunnya ke tempat tidur.

"Jangan takut ya Pah, Bella pasti selalu ada untuk Papah," ucap Bella untuk menenangkan Bryan.

"Sekarang Papah istirahat ya," ucapnya sambil menyelimuti tubuh ayahnya.

Bella meninggalkan kamar setelah ayahnya tertidur pulas. Air mata tidak berhenti menetes membayangkan seperti apa tangisan ayahnya tadi.

Setibanya di kamar, Bella tidak melihat Ramel ada di sana. Ia mencarinya ke ruang ganti hingga ke kamar mandi, tetapi tak ia temukan.

"Apa Ramel sudah turun?" ucap Bel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
bella pasti disuruh siJames minta warisan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status