Share

Benar gak mau, Om?

Setelah berpikir satu malam, akhirnya Amel memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Ia menghubungi Bram untuk meminta sopir pribadi menjemputnya.

Setibanya di Apartemen, Amel melihat semua barang-barangnya terletak di depan pintu. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Tania! wanita berambut pendek itu meminta pelayan untuk mengeluarkan semua barang-barang Amel dari sana.

"Kenapa barang-barang saya dikeluarkan?" tanya Amel yang berdiri di pintu.

Ketiga wanita itu refleks memutar kepala ke arah datangnya suara, "Maaf Mbak, ini perintah dari Nyonya," jawab salah satu wanita.

"Tapi......" Amel belum selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara merdu dari arah punggungnya.

"Tapi apa?"

Amel memutar tubuh, ia melihat Tania berdiri tepat di belakangnya, dengan posisi kedua tangan terlipat di dada sambil menatapnya sinis.

"Tapi apa?" Tania mengulang ucapannya.

"Tapi yang memberikan Apartemen ini kan, Om Bram." Akhirnya Amel membuka mulut.

Tania melangkah menghampiri Amel, ia mendekatkan bibirnya ke tel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
Bram sama Amel sekarang dah bebas tenang melakukannya karena si Tania udah tau
goodnovel comment avatar
Izza Robby
akhirnya lanjut juga.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status