Share

Iya sayang, coba tanya Om G****e

"Bryan, tolong dengarkan aku."

"Cukup Amel, kamu sudah cukup menghancurkan keluarga ini. Apa kamu belum puas?" sentak Bryan dengan nada tinggi, yang membuat Amel terdiam.

"Aku bingung melihat wanita seperti kamu. Tanpa rasa bersalah kamu memberiku harapan waktu itu, padahal kamu adalah simpanan Papah. Sekarang kamu merebut Papah seutuhnya dari Mama, padahal dia adalah kakakmu sendiri," lanjut Bryan.

Amel mematung, butiran bening bercucuran membasahi kedua pipi mulusnya. Sungguh hal ini tidak pernah terlintas dalam benaknya. Permintaan Maria untuk menyelamatkan Bram dari rencana busuk Tania! Justru membuatnya terjebak dalam masalah dan cinta. Bahkan saat ini benih cinta Bram sudah tumbuh dan berkembang dalam rahimnya.

"Aku minta maaf," ucap Amel dengan lembut.

"Jika kamu ingin mendapat maaf dariku! Jauhi keluarga ini," tegas Bryan.

"Iya, tapi beri aku waktu," jawab Amel, "Satu lagi, jangan katakan kepada siapapun tentang kehamilanku, dan tetaplah tinggal di sini," lanjutnya.

"Oky, baik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status