Share

Bab 22

Di hari yang masih pagi, gerimis sudah hadir membasahi bumi. Entah kapan mentari akan menyinari bumi di hari yang kelabu ini. Meskipun keadaan di luar sedang mendung, hal itu tak menyurutkan semangat Zaki untuk bekerja. Apalagi semalam ia sudah di hadiahi Rania sebuah surga dunia yang sudah lama yang ia rindukan.

Mata Zaki tak sengaja menatap meja makan ketika sedang melewatinya. Kosong, tak seperti biasanya yang penuh jejal dengan makanan meski ia tak pernah menyentuh makanan tersebut.

Ingatan Zaki membawanya ke momen semalam yang telinganya dengan jelas mendengar suara Flara memuntahkan sesuatu.

"Mungkin dia sedang tidak enak badan. Ah, biarkan saja. Nanti juga sehat dengan sendirinya," ujar Zaki acuh lalu pergi dari rumah.

Flara yang mendengar suara deru mobil melaju membuka mata dengan perlahan. Suasana mendung disertai gerimis di pagi hari membuatnya semakin nyaman tenggelam dalam selimut. Di tambah lagi dirinya semalam kurang bisa tidur karena terus menerus mual dan merasa p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status