Share

38. Ketegasan Bara

Nadia mondar-mandir menelpon Bara. Karena mamanya terus saja bertanya tentang keberadaan Bara. Ryan yang ada di samping Nadia hanya bisa diam memperhatikan, gelagat gelisah gadis itu. Sejak satu jam yang lalu.

"Bara!" Akhirnya sambungan terhubung, membuat Nadia menghela nafas lega.

"Ini gue Celina. Bara lagi beli makanan."

"Kalian dimana sekarang?" 

"Rumah gue."

"Oh gitu. Ya udah, gue tutup."

Sambungan terputus. Nadia mencengkram ponselnya dengan wajah suram. 

"Kamu yang sabar, Nadia."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status