Share

75. Hampir Menyerah

Setelah membersihkan Nadia dan memakaikannya dengan pakaian yang nyaman. Kinara membawa Nadia ke depan meja makan. Raut kebahagiaan di wajah wanita paruh baya itu terlihat sangat jelas. Nadia akhirnya mau keluar kamar.

"Selamat pagi kesayangan, Papa," sapa Aldi seceria mungkin. Walaupun terlihat sangat aneh, karena dirinya tidak biasa melakukannya. Namun ini hanya untuk Nadia, putri kesayangan nya.

Nadia menatap sang papa dan mengangguk. Aldi menghela nafas pelan melihatnya. Kapan putrinya akan seceria dulu? Aldi sangat merindukan putrinya.

"Sayang! Papa dan Nenek, bahkan Bara tidak akan pernah meninggalkan kamu. Jadi, jangan sedih ya? Princess nya, Papa."

Kinara menggeser nasi goreng seafood ke depan Nadia. Gadis i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status