Share

117 - Merasa Kesal dan Muak

“Me—menantu?” Mata Gian membesar ketika mendengar ucapan Wina.

Gadis itu mengangguk sembari mengulum senyumnya, lalu berkata, “Ya! Papa dan mama sudah tahu hubungan kita dan mereka merestuinya.”

“Tapi, aku masih anak SMA, aku belum lulus, Win!” Gian mengatakan hal masuk akal. Bagaimana mungkin dia yang belum lulus SMA malah hendak dijadikan menantu?

Wina tertawa ringan menampilkan deretan gigi rapi dan putih dia yang terawat. “Tentu saja kita tidak perlu menikah dalam waktu dekat. Kita bisa bertunangan dulu, Gian.”

Meski dikatakan tidak perlu menikah dalam waktu dekat, tetap saja Gian terdiam merenungkan ucapan Wina.

Memiliki pasangan secantik dan menawan seperti Wina, lelaki mana yang tidak ingin? Gian juga tak mungkin menolak keberuntungan itu. Cantik, molek seksi, cerdas, baik, sopan, juga dari keluarga kaya! Kurang sempurna apa Wina?

Tapi … justru Gian yang merasa dirinyalah yang tidak sempurna untuk Wina.

Meski dia kuat dan mengagumkan, namun dia tak akan bisa membahagiakan Wina.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status