Share

Chapter 31

"Abang jangan salah paham. Maksud Nana--"

"Saya sedang banyak pikiran, Gerhana. Pulanglah." Usir Tangguh dingin. 

Gerhana. Tangguh kembali memanggil nama lengkapnya. Itu artinya Tangguh telah menarik garis pembatas di antara mereka. Tangguh kembali menganggapnya orang asing. Gerhana meradang. Tidak bisa begitu!

"Jangan melarikan diri dari masalah dong, Bang. Bukankah kemarin kita baru saja berjanji akan selalu berpegangan tangan walau apapun, Nana ulangi, apapun masalah yang menghadang. Apa secepat itu Abang lupa?" Guman Gerhana lirih. Tangguh tidak menanggapi kalimatnya. Seolah tidak mendengar apa-apa, Tangguh melenggang masuk dan melewatinya begitu saja. Gerhana yang tidak terima didiamkan menyambar lengan Tangguh. Meminta perhatiannya.

"Tolong jangan bersikap begini pada Nana, Bang. Jawab dulu pertanyaan Nana. Kita akan selalu berpegangan tangan bukan?" Tanya Gerhana harap-harap cemas. Tanggu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status