Share

Kesal

"Ayangnya Gerry lagi ngapain, ya?"

Selepas melaksanakan kewajibannya terhadap Sang Khalik, Gerry memutuskan untuk merebahkan tubuhnya seraya mengirimkan pesan chat kepada istrinya.

Dia merasa enggan untuk keluar dari dalam kamarnya, takut-takut dia akan mendengar suara-suara aneh yang membuat bulu kuduknya kembali berdiri.

Tentu saja hal itu sangat Gerry hindari, karena dia takut akan menginginkan istrinya. Padahal, istrinya tidak ada di sana. Takut-takut dia akan melampiaskannya dengan sabun seperti dulu, sungguh dia tidak ingin melakukan hal itu.

Jika saja dia sudah mendapatkan kepastian antara hubungan ibunya dengan istrinya, sudah dapat dipastikan jika Gerry akan langsung pergi ke tempat istrinya.

Karena ternyata berpisah satu hari saja dengan istrinya tersebut, membuat dirinya begitu tersiksa. Terlebih lagi setelah mengetahui apa yang dilakukan oleh Nawaf dan juga mak Odah, sungguh Gerry juga menginginkannya.

"Beb! Kangen, aku nggak tahan pengen ketemu. Oiya, Beb. Udah shalat sub
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status