Share

Sedihnya Diselingkuhi

"Anu, Bu. Itu, Gerry-nya. Nakal!"

"Gerry yang nakal atau kamu yang nakal?"

Gilang terlihat menggaruk tengkuk lehernya, dia kebingungan menjawab pertanyaan dari ibu Junaeti. Rasanya dia tidak mungkin mengatakan bahwa dirinyalah yang membuat Gerry kesal.

Akan tetapi, tetap saja dia merasa kesal juga kepada sahabatnya itu. Karena tidak sepatutnya Gerry menyentil jidatnya sampai meninggalkan stempel di sana.

"Kenapa malah diam aja? Tolong jelaskan dengan sejelas-jelasnya kepada ibu," pinta Ibu Junaeti.

"Dia sentil jidat saya ampe kaya gini, itu artinya Gerry yang nakal." Gilang menunjukkan jidatnya yang berwarna merah keunguan.

Sontak saja ibu Junaeti langsung menolehkan wajahnya ke arah Gerry, dia memelototkan matanya dengan alis yang bertaut. Wanita yang berprofesi sebagai dosen itu seolah bertanya kepada Gerry dengan apa yang sebenarnya sudah terjadi.

Gerry paham dengan arti tatapan dari ibu Junaeti, dia berusaha untuk memutarkan otaknya agar tidak salah dalam menjawab.

Tidak mungkin b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status