Share

Diomelin

Sebenarnya mak Odah ingin sekali memaki anaknya, karena Gita pingsan pasti karena ulah anaknya. Apalagi saat melihat wajah Gita yang begitu pucat, dia yakin jika Gerry sudah menggempur istrinya seharian penuh.

Tentu saja dia bisa menyimpulkan hal itu, karena kejadian serupa juga menimpa dirinya. Nawaf yang baru saja pulang setelah sepuluh tahun lamanya tidak bertemu, langsung mengajak dirinya untuk main kuda-kudaan.

Bahkan, pria itu seakan tidak ada puasnya. Selalu saja ingin mereguk kenikmatan surgawi yang sudah lama tidak mereka rasakan.

Pantas saja kenikmatan surgawi itu selalu dikatakan dengan nikmat sesaat, karena rasa nikmat yang luar biasa itu hanya bisa dirasakan sesaat saja.

Kenikmatan itu hanya akan terasa ketika mereka melakukannya, tidak akan ada rasanya lagi ketika penyatuan itu terlepas. Hanya saja bayang-bayang kenikmatan itu yang terkadang membuat mereka rindu dan lebih menyayangi pasangan masing-masing.

Karena dalam bercinta, bukan hanya pria yang berusaha untuk memua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status