Share

55. Honesty In Silence

Kepulangan Enrico kembali ke Istana De Luca membuat suasana tidak tenang bagi kehidupan Lynea. Pikirannya sedang berputar bagaimana bisa berada di kamar yang berbeda dengan Enrico.

Saat ini ia sedang memilih untuk bersantai di kamar pakaian suaminya yang super besar. Dengan sebuah kasur lipat dan dua buah bantal, ia merebahkan diri. Ponsel di genggaman sudah akan menekam tombol menelepon Gabriel ketika tiba-tiba suara erangan merintih kesakitan datang dari luar kamar pakaian.

Sebagai seorang perawat, ia sudah reflek untuk segera menghampiri pasien apabila mendengar suara tersebut. Langkah kakinya segera menghampiri Enrico. Ketika melihat sang lelaki sedang menahan sakit yang luar biasa, ia seketika merasa ada sesuatu yang menghunjam dada.

“Kamu kenapa, Enrico?” seru Lynea mulai terdengar panik.

Enrico tidak menjawab. Ia terus merintih dan memegang pinggangnya sampai kini ia sudah dalam posisi meringkuk di atas kasur. Lynea segera berteriak memanggil d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status