Share

208. Penyesalan

Makan malam acara perayaan rumah baru Emir terlihat suram bagi beberapa pihak. Aarav begitu gencar untuk mendekati Larisa, mulai menyuapi, mengambilkan minim. Seolah memberi peringatan secara tidak langsung kepada Emir agar pemuda itu menyerah. Bukan Emir namanya jika harus mengalah begitu saja. Pemuda tersebut justru merasa tertantang untuk melakukan hal yang lebih, tidak mungkin dia menyerah begitu saja dengan wanita yang sangat dia cintai sejak lama. Butuh pengorbanan juga penantian panjang sampai dia kembali ke tanah air lalu menyatakan perasaan. Menurut apa yang dikatakan Delon, Larisa terbilang populer di kampus, hampir tiap hari dia mendapat pernyataan cinta dari seseorang. Namun, sayangnya nasib keimutan yang dia miliki tidak berjalan mulus dengan kehidupan serba keras. Beberapa kali Larisa berpacaran selalu putus di tengah jalan, jika Risa menganggap mereka meninggalkan itu sangat salah. Lebih tepatnya ada orang yang mendesak para pemuda itu menjauh, mulai dari peringatan seca
KarRa

Mohon maaf baru bisa up date ya, author kebetulan lumayan sibuk akhir-akhir ini urus dunia nyata.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
ya ampun sebua obsesi itu sulit loh diobati brrti lawan si bujang lapuk itu bukan ece"
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status