Share

215. Ke Rumah Kita?

Kami sampai di rumah Om Aarav, rumah yang sangat nyaman, aku berkeliling ketika Om Aarav bilang akan mengganti pakaian. Ada kamar yang telah dia siapkan untukku juga di sebelah kamar Om Aarav. Penasaran setelah keluar dari kamar yang akan menjadi tempatku, sekarang kaki ini malah melangkah mendekat ke kamar lelaki itu. Ragu tangan ini memegang gangang pintu. Cklek! Aku membuka pintu tersebut, kepala menyembul ke dalam ruangan. Tidak ada Om Aarav, aku mendengar gemericik air dari arah kamar mandi. Lelaki tersebut sedang mandi rupanya. Aku kemudian duduk di sudut ranjang dekat nakas. Tanpa sadar terlihat beda seperti terselip di ujung bagian ranjang, penasaran sudah pasti. Aku membungkuk, tangan ini merogoh ke bagian bawah nakas untuk meraih sesuatu yang terlihat mirip kertas saja.

Benar saja, saat tangan ini meraihnya ternyata sebuah kertas. Mungkin para asisten rumah tangga kurang teliti membersihkan ruangan, aku akan mengatakan kepada Om Aarah nanti agar beliau lebih me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
yah lebih baik ceritakan semua biar gak ada yg salah faham papaun pilihan kalian nntinya berharap yg baik" aja yg jelas pihak risa jangan yg banyak" tersakiti yah hehehe gak sanggup klo wanita terlalu tersakiti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status