Share

223. Sentuhan Semanis Madu

Brak! Terdengar suara gebrakan pintu membuat Emir dan Larisa sama-sama terkejut. menghentikan aksinya. Emir bangkit dari atas tubuh Larisa. Gadis itu sendiri dengan cepat menutup bagian dadanya yang sempat terbuka lebar, dia menangis sesengukan. Aarav menatap nyalang ke arah keduanya. Ingin menyalahkan siapa semua tidak bisa dia lakukan. Aarav sendiri merasa dirinya lebih buruk dari mereka berdua.

"Apa yang kalian berdua lakukan?" Kalimat Aarav penuh penekanan.

"Hei, apa lagi, tentu bermesraan kami sepasang kekasih," jawab Emir mencoba memprovokasi.

'Apa yang Emir katakan? Dia gila!' Larisa terkejut bukan kepalang.

Aarav memijat keningnya, "Aku akan membawa calon istriku, setelah ini jangan pernah lagi membawanya pergi dari sisiku!" ancam Aarav. Lelaki itu gegas mendekat ke arah Larisa lalu menariknya pelan keluar rumah tersebut.

Terdengar suara sesuatu yang pecah dari dalam sana. Dipastikan Emir pasti tengah mengamuk. "Beraninya mengancamku!" teri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status