Share

Bab 16-Merasa Lebih Dekat

Alfian: Jadi, kamu mau panggil saya apa?

Karena lama tidak juga mendapatkan jawaban dari Raihana, Alfian kembali dengan pertanyaan yang sama.

Bunga: Udah, Pak Bos aja. Bukan karena Pak Alfian, tua. Panggilan itu layak, untuk orang yang sudah menggaji saya. Nggak mungkin saya panggil Abang, atau Om. Itu absurd, banget.

Bunga menambahkan stiker kura-kura yang terjungkal sambil memegangi perutnya. Sialan sekali bocah ini, batin Alfian.

Tentu saja Alfian patut mengumpat, tetapi dia kembali tersenyum sendiri membaca pesan balasan dari Raihana. Kali ini sedikit mengumpat lagi ketika Raihana mengirimkan kata, Om Pian bersamaan dengan stiker anak kecil dengan rambut kuncir dua yang tertawa terbahak-bahak.

Om, katanya. Memang berapa umur si Raihana ini?

Kalau dilihat dari caranya mengirim pesan baik lewat nota tempel maupun WhatsApp, Alfian tebak gadis ini orang yang asyik. Lebih kepada tengil. Yah, mungkin karena usia juga. Alfian tidak tahu berapa tepatnya, dia luput ketika melihat kont
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Denistya Hanif
kapan di pertemukan si bunga sama om pian ini. udah gak sabar aku thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status