Share

Bab 17-Kita Jumpa Besok Lusa

Sebenarnya ada keinginan Bunga untuk pergi liburan. Bukan liburan dalam arti sebenarnya, tetapi pergi ke kota kelahirannya untuk mengurus ijazah. Tidak perlu pulang ke rumah, takut jika Mas Hamzah memasang mata-mata di sekitar rumah. Bisa jadi, di zaman serba sulit ini, orang bisa dengan mudah menjual dirinya kepada iblis. Kurang lebih seperti itu, karena kelakuan Mas Hamzah memang mirip iblis. Dia bisa membayar tetangga Bunga untuk buka mulut atau tutup mulut.

Buktinya sampai saat ini, Bunga kehilangan kontak dengan Ismail. Kemana sahabatnya itu? Apa yang dia tahu, Ismail kuliah di salah satu universitas Islam di Jogja. Namun, tidak bisa dihubungi.

"Arghhh! Bagaimana ini."

Bunga tidak senang duduk. Tidak senang rebahan. Tiba-tiba ada ancaman lain datang. Dari Gina. Perempuan itu mengancam akan membuat Bunga dipecat karena tidak memberitahu pihak keluarga Alfian soal kesehatan pria itu yang bermasalah.

"Kan, baru suspect, belum positif. Salahnya dimana?"

Lagi pula Bunga tidak mau p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status