Share

Bab 34-Tebar Pesona

Di dalam kamar, Alfian tak dapat menahan tawa ketika merogoh saku celananya dan menemukan ponsel Bunga di sana. Dia sampai menepuk pintu beberapa kali untuk melampiaskan kegembiraan karena berhasil mengerjai Bunga. Setimpal dengan rasa khawatirnya selama perjalanan dari kantor sampai apartemen. Bisa-bisanya dia tidak pamitan ketika keluar apartemen. Kalau hilang diculik, bagaimana? Belum tahu kalau kota ini rawan.

Sementara itu di luar kamar, Bunga memandang kamar Alfian dengan tatapan tak suka. Meskipun dirinya tidak memiliki hubungan apapun dengan bosnya itu, dia juga tidak berharap menghakimi kehidupan sosial Alfian, tetapi sangat tidak etis jika seorang laki-laki bermain hati dengan banyak perempuan hanya karena mereka memiliki uang dan tampang menggiurkan.

"Sok banget, deh! Itu namanya sok kecakepan!"

"Aku dengar, kok, Raihana. Kamarku nggak kedap suara."

"Nggak boleh gitu, Ndoro."

"Nggak boleh apa?"

"Tebar pesona. PHP in cewek-cewek."

"Aku nggak tebar pesona. Aku berkharisma,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahyu Hakimah
Selamat malam Minggu. Tetep update meskipun sedang sangat riweh di dunia nyata. Banyak typo juga, mohon dimaafkan. Selamat membaca kisah Mas Al dan Bunga ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status