Share

Bab 41-Tamu Tak Tahu Adab

Sampai di rumah Alfian, Bunga terlihat sibuk dengan apel krowak miliknya. Dia bahkan lupa, seharusnya segera memisah belanjaan, menyiangi sayuran dan menempatkan pada kulkas atau lemari dapur. Dia lupa diri, tetapi Alfian membiarkan. Laki-laki itu bahkan hanya duduk di kursi melihat gelagat gadis itu yang asyik menimang ponselnya. Hampir tiga puluh menit berlalu.

"Ehem!"

Bunga mendongak, kemudian senyumnya mekar. Rasa kesal sekaligus takut saat berjumpa Fatah, tetangga yang juga seniornya saat sekolah sudah lenyap. Apa yang tampak adalah sorot mata takjub.

"Ehem!" Untuk kedua kalinya Alfian berdeham.

"Ehem!" Bunga ikut-ikutan membalas. "Mas Al batuk? Kenyang kena angin laut. Kemaren jogging gaya, pakai singlet aja."

"Hari ini kita masak apa, Na?" tanya Alfian to the points. Yah, karena dehamanya bahkan tidak membuat Bunga peka.

"Masak apa …?" Bunga sontak berdiri seperti robot yang mendapat alkalin baru. Dia juga tertawa terbahak-bahak karena sudah lupa pada tugas sampingannya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status