Share

Bab 47-Yes, Akhirnya Pindahan

"Pacarnya, Mas Al?" tanya seorang pemuda yang beberapa menit yang lalu tiba di samping mobil Alfian.

Alfian hanya menaikkan alisnya, lantas memberikan kunci motor Bunga pada Rezki, pemuda awal dua puluh dan memintanya untuk mengikuti mobilnya.

Sepanjang perjalanan hanya kesunyian yang melingkupi keduanya. Bunga disibukkan dengan kegiatan menghabiskan es krim yang dibelikan Alfian. Sesekali dia melirik ke arah sang pengemudi. Tidak ada kegiatan lain di mobil, apa yang bisa dilakukannya hanya makan dan memandang Alfian yang entah kenapa terlihat lebih seksi saat memegang kemudi

Duh, seksi?! Kosakata apa itu, norak! Tiba-tiba, Bunga cegukan. Gadis itu langsung meraba lehernya.

"Kenapa, Na?"

"Aa—anu, Ana makan es krim terlalu cepat, Mas."

"Aku nggak minta padahal," ujar Alfian mencoba berkelakar.

"Kalau, Mas Al niat minta lagi, ntar matanya timbil. Bisulan di bawah kelopak mata itu."

"Iya?! Ada-ada saja," ujar Alfian sangsi. Dia bahkan menghamburkan tawanya hingga berderai-derai karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status