Share

Bab 48-Sebuah Paket

Keesokan harinya Bunga bersiap ke rumah Alfian dengan dua misi. Bekerja seperti biasa, sekaligus boyongan. Gadis itu memilih pergi menggunakan motornya dengan barang bawaan yang memenuhi bagian depan motor. Bunga mendapatkan pesan dari Alfian kalau hari ini dia tidak perlu memasak untuknya karena laki-laki itu kemungkinan pulang larut malam.

Saat sampai di rumah sang majikan, alangkah terkejutnya Bunga ketika mendapati rumah dua lantai itu kosong. Alfian sudah pergi entah kemana, karena di pesan yang disampaikan pagi tadi, dia hanya mengatakan harus pergi.

"Jadi, Mas Al nggak menyambutku?" keluh Bunga kecil hati. Meskipun moodnya sedikit terganggu, Bunga akur. Dia, kan, hanya babu.

Bunga bergegas membawa barang bawaannya ke dalam kamar yang sudah Alfian serahkan padanya lewat telepon tadi malam. Kamar itu hampir sama dengan kamar Alfian di atas. Luasnya pun sama, dekorasinya juga sama. Kesan maskulin jelas terlihat dari catnya yang berwarna abu-abu. Hanya saja, kamar tidur tamu ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status