Share

Bertemu Wandi

Tetapi apa yang didengar Adria ternyata hanyalah semu. Setelah memastikan tidak ada suara yang lais selain napas dan gerakan tubuhnya sendiri. Kembali dia merinding bulu kuduknya.

Pemuda yang tampannya se RT dan terkenal cuek kembali memanggil nama gadis yang dipujanya. Ia merasa heran suasana mendadak sepi seperti kuburan, padahal hanya ditinggal menggaruk paha yang digigit semut sampai merah. Rasa gatal yang masih terasa panas membuatnya tidak nyaman. Apalagi dia juga tidak mengenakan underwear hingga terlihat benda pusakanya yang masih menonjol tegak. Dapat dibayangkan betapa Adrian kerepotan dengan kondisinya saat ini. Ia tetap melangkah keluar kamar dengan tertatih kaki mengangkang dengan posisi tangan menggaruk pangkal paha.

Semut hitam yang terkenal panas saat menggigit ada juga di luar ruangan. Berderet baris barjalan sepanjang tepi dinding. Mata Adrian tidak lepas dari barang yang dibawa oleh semut. Seperti warna putih yang terlihat samar, karena cahaya lampu hanya temaram m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status