Share

Dia Datang Lagi

Bulu kuduknya berdiri tetapi tidak bercerita kepada istrinya, karena takut istrinya pasti marah jika berkata bohong. Jumari yang penakut, tidak bercerita kepada Jamilah. Dilema, antara cerita dan tidak. Sebagai laki-laki egonya pasti yang di dahulukan. Gengsi jika dibilang pengecut, namun kenyataan memang seperti itu.

“Abang kenapa cengar-cengir kayak gitu? Ada yang di sembunyikan dari istrimu?” Ucap Jamilah menatap tajam ke arah Jumari yang yang terlihat gugup.

“Nggak pa-pa, udah yuk masuk kamar. Gue udah kangen nih, satu minggu nggak nengok.”

“Ish ... apa-an sih Bang? Kayak pengantin baru aja. Memang masih palang merah kog, kayak gak pernah aja,” ucap Jamilah tersipu malu.

“Tapi sekarang dah bisa dipakai kan?” Tangkis Jumari menggoda istrinya yang nampak masih segar dan muda. Meskipun tunggal di desa, Jamilah selalu rutin minum jamu dan perawatan alami.

“Ih ... Abang suka gitu, jadi malu nih.” Jamilah menutup mukanya.

Mereka akhirnya masuk ke dalam kamar yang bersebelahan dengan kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
IM Lebelan
Kucing itu jahat kayaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status