Share

Part 18

Part 18

Sampai rumah, Dinis sudah menyiapkan mie instan rebus di atas meja.

"Aku dapat upah karena bantu bu guru tadi. Aku buat beli mie biar ibu gak capek makan," katanya.

Kupandang anak perempuan yang memakai celana pendek lusuh dengan perasaan tercabik-cabik.

"Mbak mau hidup bahagia?" tanyaku pada dia.

"Yang penting bisa hidup sama ibu," jawabnya polos.

"Kalau ibu ajak pergi, apa Mbak mau?"

"Asalkan sama ibu, aku akan mau kemana saja."

Brak!

Pintu dibuka paksa. Mbak Darmi berdiri dengan wajah yang menahan amarah. “Kamu habis dari mana lagi, Resmi? Kamu dari rumah Harno? Iya? Jawab!” hardiknya tanpa memperhatikan perasaan Dinis.

“Kemana aku pergi, itu bukan urusan mbak Darmi. Dinis, pergi keluar, ajak adikmu! Mbak, jika mau bicara tunggu anakku keluar.”

“Biar saja mereka tahu kelakuan kamu yang tidak tahu malu.”

“Dinis, cepat ajak Hasbi keluar. Jangan dekat-dekat sama Fariha. Ibu takut kamu akan dianiaya.”

“Resmi! Jaga bicara kamu!”

“Mbak Darmi yang harus mendidik Fari
Nay Azzikra

Sekali lagi mohon maaf ya teman2. Besok akan saya laporkan pada editor pas jam kerja untuk di ACC editan saya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
miris banget hidup resmi......apa kelak bkln berjodoh sama duda lumpuh....majikannya itu ya......
goodnovel comment avatar
Mis Samia
karma akan datang padamu harno,kel apa yg mambiarkan anaknya berzina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status