Share

Part 47. Kasihan Orang Tuamu

Part 32

Dalam Penyekapan

Amira masih tertunduk pasrah, saat derap langkah kaki itu berhenti tepat di depannya.

Dia tidak tahu, siapa yang ada di hadapannya.

"Amira." Suara yang memanggilnya terdengar pelan, bahkan seperti berbisik. Perlahan, Amira yang terduduk di lantai, mendongakkan kepalanya, ke arah asal suara yang memanggilnya.

"Tante Yusnia....." panggil Amira lirih, menyebut nama orang yang ada di depannya. Yusnia mengangkat tubuh Amira dari lantai, lantas mendudukkannya di satu-satunya bangku yang ada di situ. Terlihat lemah badannya, bersandar ia pada senderan bangku kayu tersebut.

"Amira ... Amira ... Kamu masih sadarkan?" Tante Yusnia memastikan, sembari menepuk-nepuk pelan pipi Amira. Mata gadis itu mulai sedikit mengerjap-ngerjap.

"I-iya, Tante. Badanku hanya masih terasa lemas," jawab Amira. Yusnia lalu memberikan botol air mineral yang dibawanya, setelah dibukanya terlebih dahulu, Amira langsung meminumnya, layaknya orang yang sedang kehausan.

"Amira ... Tante mau tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status