Share

Part 50. Keajaiban Tuhan

"Amira!!" Teriak Hanum, langsung berdiri dan menghambur ke arah Amira, memeluknya erat sembari menangis. Begitupun Amira, dia malah terisak-isak.

Senyum kelegaan terlihat dari wajah Darmawan dan Dimas, yang juga langsung berdiri dan ikut menghampiri.

Bik Sumi yang mendengar suara Hanum pun, sembari membawa kopi, berjalan dengan agak cepat, lalu segera meletakkan kopi tersebut di atas meja.

"Kamu tidak apa-apa, Ra?" tanya Hanum, sembari melepaskan pelukannya, sembari kedua telapak tangannya, memegangi wajah Amira. Tangisan kebahagiaan menyelimuti mereka berdua. Amira pun seperti tidak mampu menjawab pertanyaan Hanum, dia hanya mengangguk saja. Masih tidak percaya ia, jika bisa kembali ke rumah ini lagi. Amira merasa ini benar-benar sebuah keajaiban yang Tuhan berikan untuknya.

Bik Sumi segera bergabung, memeluk Amira, dia pun menangis, bahkan sampai terisak-isak.

Ketakutannya adalah tidak bisa bertemu Amira kembali, sama seperti yang dirasakan Hanum.

Amira mendekati Darmawan yang berdi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status