Share

Bab 109

"Siapa yang telpon?" tanya Shaka usai mandi.

"Angel Mas, belum aku angkat. Kamu aja," ujarnya tak mau ikut campur. Walau dalam hati kepo akut. Mendengar suaranya saja suka kesel kalau tidak pas.

"Owh," jawab Shaka sembari memakai pakaian yang sudah disiapkan Tsabi.

"Nggak ditelpon balik? Mana tahu penting." Berharap dalam hati Tsabi, tidak ada huru-hara lagi. Kejadian kemarin yang tiba-tiba mengangkat telpon Shaka saja masih menyisakan kesal.

"Biarin, nanti saja," jawab pria itu santai. Lalu bersiap-siap ke masjid. Sementara Tsabi sholat di rumah bergantian dengan ummi karena menjaga Zayba.

"Tsa, sholat dulu, biar Zayba sama ummi," kata Ummi Shali pengertian.

"Iya Ummi," jawab Tsabi langsung mengiyakan. Tsabi langsung bergegas setelah ada yang menjaga bayinya.

Usai menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim, Tsabi langsung mendekati Zayba yang masih anteng dalam gendongan neneknya.

"Tsa, Zayba kok kaya anget? Apa perasaan Ummi saja kalau gini. Coba kamu periksa?" adu Ummi mera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
wah tsabi shaka boyongan.... serasa sepi, khaif jd mantuku aja dah.... biyar ummi shali ada temannya... ...
goodnovel comment avatar
salina90
waduh rumah ummi sepi deh...kalo zayba yg mereka idolakan mlh mau pindah,...tapi kalo gak gitu juga shaka gak bakal leluasa buka puasa di rmh mertua,kalo abis puasa kan biasanya suka mengebu seperti terjadi gempa dadakan gitu...ti hati ah...jgn sampai baby nya sawan...
goodnovel comment avatar
Ian machmud
ngga kerasa anak shalinaz uda pada nikah malah uda punya cucu tinggal shaka nih belum kelihatan hilal jodohnya, di sebelah reagen juga uda punya cucu dari lingga, bahagia terus keturunan Disky...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status