Share

Bab 116

"Aku kira kamu tidak akan datang memenuhi undangan paman," kata pria paruh baya itu menyambut kedatangan Shaka. Ia beralih menatap Tsabi di sebelah Shaka dengan dingin.

"Aku pasti datang, paman, bukankah memenuhi sebuah undangan itu suatu keharusan," jawab Shaka santun. Menunduk hormat, diikuti Tsabi mengatupkan kedua tangannya sopan.

Kali ini dia tidak membawa Zayba, sengaja menitipkan ke ummi karena memang ada urusan menemani Shaka. Mereka akan menjemputnya nanti usai dari bepergian.

"Ya, kamu benar, silahkan duduk Shaka, walaupun kamu agak terlambat sedikit dan membuat paman menunggu, tapi tidak masalah. Paman mentolerir hal itu."

"Terima kasih paman," jawab Shaka sembari membimbing istrinya agar duduk di sebelahnya.

Seorang pelayan nampak langsung menjamu pasangan yang baru datang itu.

"Shaka, apa kamu butuh pengawal, kenapa sekarang ke mana-mana terlihat membawa Tsabi?" tanya paman kurang respect dengan gadis di sampingnya, yang menurutnya membawa pengaruh besar bagi Shaka.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
wah... emaknya shaka dah muncul tp nyiptain huru hara.... ......
goodnovel comment avatar
salina90
shaka kuharap km tdk lah lupa dgn statement yg abi ucapkan...bahwa tdk akan pernah ada yg nmanya kesempatan ke3,kalo sampai km hrs mengulang kembali menyakiti putrinya dan membuatnya terluka karna ulahmu, abi gak akn pernah rela membiarkan km trus2an membuat putrinya hdp tersiksa dlm kebatinan...
goodnovel comment avatar
Ian machmud
tuh kan ngga pernah ada niat baik di keluarga shaka mending hindari aja dulu shaka kamu ingatkan pesan abi aka tidak ada kesempatan ketiga, jadi pergunakanlah kesempatan ini membina rumah tanggamu dengan damai...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status