Share

Bab 113

"Buka mulutmu sayang, makan dulu," bujuk Shaka hendak menyuapi istrinya.

"Aku bisa makan sendiri Mas," ujar perempuan itu semakin mrengut. Namun, membuka mulutnya juga saat Shaka menyodorkan sendok yang sudah terisi. Pria itu menanti dengan sabar.

"Dari tangan aku lebih enak, mumpung Zayba juga sudah lelap, saatnya ummanya yang makan," katanya tersenyum manis.

Tsabi menerima suapan demi suapan dari tangan suaminya. Perlahan isi piring itu berkurang hingga membuat Shaka merasa senang. Lucu sekali, katanya tidak mau, tapi lahap juga.

"Kamu makan juga, dari tadi aku terus," kata Tsabi bergantian mengambil sendok di tangan Shaka. Lalu menyuapi suaminya yang kini tersenyum menatapnya.

"Jangan menatapku begitu, aku makannya banyak kan."

"Emang harus banyak, kan buat Zayba juga. Kalau ummanya sehat, asinya lancar, adek juga pasti senang. Keduanya bahagia."

"Abinya ikut senang nggak?"

"Iya dong, kan ditransfer senyuman setiap hari. Apalagi dari istriku yang cantik ini. Hehehe."

"Kamu sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
gpp... Tsa... biyar zayba punyak teman baru.... ......
goodnovel comment avatar
salina90
waduh shaka lupa...kepalanya gak di pakein helm...maklum bi evek saking menggebu,secara satu semester loh dia absen...
goodnovel comment avatar
Marsiah Yuliana
gpp jadi jg tsa tohh mas shaka bntr lg menuju sukses kooo...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status